Senin, 02 Maret 2020

SASTRA POPULER



Sastra Populer

Sastra populer adalah karya sastra yang dihasilkan dengan pertimbangan untuk memenuhi selera pembaca atau pasar. Faruk dan Suminta A. Sayuti (1997:1, 25) mengaitkan sastra populer dengan orang banyak namun dalam pengertian yang lebih luas. Menurut mereka, sastra populer adalah sastra yang berkaitan dengan orang banyak, dengan sebagian besar warga masyarakat, dan bahkan keseluruhannya. Selanjutnya Nurgiyantoro (1998: 18) menyatakan bahwa sastra populer adalah sastra yang populer pada masanya dan banyak pembacanya, khususnya pembaca di kalangan remaja. Sastra populer tidak menampilkan permasalahan kehidupan secara intens. Dengan melakukan berbagai penelusuran referensi di atas, sastra populer adalah sastra yang dihasilkan dan diciptakan dengan tujuan memenuhi selera orang banyak (massa yang berfungsi hiburan, dan didistribusikan sebagai produk industry/komoditi serta bersifat komersil. Pada hakikatnya sastra populer merupakan karya sastra yang hadir semasa demi semasa. Sastra populer bersifat artifisial dan sementara.

Jenis-jenis Sastra Populer
1.      Puisi
Pada sastra populer, puisi populer salah satunya bisa sebagai lirik lagu populer. Mengacu pada ciri-ciri sastra populer, puisi maupun lirik lagu populer memang mencerminkan karakteristik tersebut, yaitu dari segi tema menampilkan masalah-masalah secara permukaan (ringan), hanya menyajikan rekaman kehidupan, dari segi fungsi ditujukan untuk sekedar hiburan (menghilangkan kejenuhan), dari segi bahasa cenderung memindahkan bahasa lisan menjadi bahasa tulis, dari segi sifat klise dan diulang ulang, dan pola umumnya komersil.
2.      Drama
Dalam perkembangan drama Indonesia memang tardapat apa yang dinamakan dengan drama populer, salah satunya terdapat pada masa di mana masuknya kebudayaan barat. Drama itu hanya berisi cerita yang fungsinya sekedar hiburan. Cerita yang disajikan sangat tergantung dari selera penonton pada masa itu (Sumardjo, 1997:108).
3.      Prosa
Genre sastra prosa atau jenis sastra populer yang paling menonjol kedudukannya. Hal tersebut disebabkan oleh 1) dari sejarah kemunculan sastra populer, genre yang paling dominan hadir di masyarakat sebagai jenis sastra hiburan adalah novel dan cerpen, dan 2) dari segi bentuk dan format, prosa memang lebih mudah untuk diikuti masyarakat umum. Oleh karena itu, jenis sastra populer yang berbentuk prosa lebih beragam dibandingkan genre lainnya. Dari segi usia pembaca, sastra populer dalam bentuk prosa dapat dibagi atas cerita (cerpen/novel) anak, remaja, dan dewasa. Kemudian berdasarkan persoalan yang digambarkan, sastra populer berbentuk prosa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu cerita misteri. thriller, cerita drama, cerita fiksi-sains (science-fiction).

Ciri-ciri Sastra Populer
1.      Tidak terlalu serius. Isi karya-karya sastra populer tidaklah terlalu serius seperti halnya karya sastra di era balai pustaka sebut saja Siti Nurbaya, Mencuri Anak Perawan, Tenggelamnya Kapal Var Der Wijk dan sebagainya. Salah satu jenis karya sastra populer yang tidak serius yakni teenlit yang berisi kisah-kisah percintaan remaja.
2.      Banyak dikritik. Untuk menaikkan popularitas sebuah karya sastra diperlukan banyak kritikan baik positif dan bahkan negatif karena hal ini akan memancing curiosity of public untuk membeli karya sastra tersebut.
3.      Komersial. Sastra populer cenderung dibuat untuk mendapatkan keuntungan dari penjualannya.
4.      Situational. Karya-karya sastra populer hanya terkenal sementara saja. Jika ada karya yang muncul setelahnya maka cenderung karya sastra sebelumnya itu akan tenggelam.
5.      Kontemporer. Kontemporer dalam sastra adalah perpaduan berbagai unsur gaya kepenulisan dalam sebuah karya sastra. Dalam hal ini karya sastra bisa berupa perpaduan unsur klasik dan unsur modern.
6.      Over fictional. Sastra populer saat ini dibuat dengan imajinasi yang sangat tinggi dan jauh dari kesan peristiwa-peristiwa yang lazim terjadi di dunia nyata sebut saja Harry Potter.

Hubungan Sastra dengan Populer
Budaya Populer sangatlah berperan dalam lahirnya sastra populer. Hubungan sastra dengan populer yaitu ketika budaya populer disandingkan dengan teks sastra akan menciptakan suatu karya sastra populer atau ketika sastra bertemu budaya populer maka akan menghasilkan sastra populer. Sudah dipastikan keduanya memiliki pengaruh timbal balik.

Kelebihan
-          Isi cerita cenderung ringan sehingga mudah dipahami
-          Banyak diminati masyarakat karena lebih mengutamakan selera pembaca

Kekurangan
-          Dari sifat yang sementara itu maka ceritanya mudah dilupakan pembaca
-          Cerita yang terkandung kurang intens sehingga makna dalam cerita mengenai kehidupan kurang menonjol
-          Cerita yang dimuat cenderung mengandung permasalahan yang sama atau alurnya mudah ditebak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SASTRA DENGAN MASYARAKAT

Hubungan Sastra dan Masyarakat MOHAMAD AZRUL NIZAM (038) ARYANDY BIMBY ARIFATUR(067) LATAR BELAKANG Sastra ialah penggambaran d...