Senin, 02 Maret 2020

SASTRA DAN GENDER


SASTTRA DAN GENDER

A.    Sastra dan Gender
Karya sastra lahir dari sebuah renungan seorang sastrawan yang ingin mengungkapkan apa yang dipikirannya tentang pandangan dunia ideal. Karya sastra akan berisi pandangan seorang pengarang yang diilhami oleh imajinasi dan realitas budaya pengarang. Dengan demikian karya sastra yang merupakan hasil ekspresi pengarang dimungkin dari latar belakang sosial budayanya. Karya-karya kreatif dalam karya sastra perempuan, menggambarkan kehidupan dunia perempuan yang ingin terlepas dari belengggu ketidakadilan laki-laki.
Gender merupakan perbedaan laki-laki dan perempuan di pandang dari struktur sosial di masyarakat. adanya perbedaan gender sesungguhnya tidak akan menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities). Ketidakadilan tersebut disebabkan oleh ideologi, struktur dan sistem sosial budaya yang menghendaki adanya steotipe gender yang membedakan ruang dan peran keduanya dalam berbagai bidang kehidupan.
B.     Kaitan Sastra dengan Gender
Konsep gender pada umumnya dikaitkan dengan konstruksi peran yang didapatkan laki-laki dan perempuan dalam sistem masyarakat yang kemudian juga meluas pada relasi yang terjadi di antara kedua jenis kelamin tersebut. Persoalan yang berkaitan dengan gender ini menjadi semakin kental ketika dalam relasi gender tersebut terjadi ketimpangan yang didalmnya terdapat hubungan subordinatif. Penyebab timbulnya relasi terbangun antara laki-laki dan perempuan oleh sistem patriarki.
Karya sastra Perempuan, beberapa karya sastra karya perempuan merupakan sebuah jawaban dari kehidupan dunia perempuan dalam bersastra. Penulis perempuan mencoba berperaan aktif dalam menanggapi dan merespon perkembangan gender dan menggunakan peluang untuk mengungkapkan ide-ide kreatifnya ke dalam karya sastra. Pemikiran kreatif penulis perempuan tersebut dalam menciptakan karyanya menggambarkan realita kehidupan secara kodrati sebagai perempuan, dan ungkapan tentang ketidakadilan perlakuan laki-laki. Kaitan sastra dengan gender tidak hanya dalam karya sastra perempuan tetapi juga kritik sastra atau kompleksitas gender dalam karya sastra Indonesia, yaitu:
a)      Ragam Kritik Sastra Feminis
1.      Kritik sastra feminis aliran perempuan sebagai pembaca (woman as reader)
2.      Kritik sastra feminis ginokritik
3.      Kritik sastra feminis psikoanalisis
4.      Kritik sastra feminis markis
5.      Kritik feminis hitam (black feminis criticsm) dan lesbian
b)     Penerapan Kritik Sastra Feminis terhadap Novel-novel Indonesia
Belum ditemukan kajian secara khusus membahas citraan perlawanan simbolis terhadap hegomoni patriarkat dalam bidang pendidikan dan peran perempuan di sektor publik novel-novel Indonesia. kebanyakan pengarang laki-laki masih menganggap feminitas sebagai sesuatu yang ideal bagi perempuan, dan tidak mengherankan jika tokoh-tokoh yang keibuan, pandai mengatur rumah tangga, lembut dan penyayang, menjadi figure yang sering ditampilkan. Sementara itu, para karakter yang diciptakan para penulis perempuan, feminitas sering kali dianggap tidak sesuai dengan konsep kemajuan perempuan.
c)      Feminisme Islam
Feminisme Islam mulai dikenal pada 1990-an (Mojab, 2001). Feminisme ini berkembang terutama di Negara-negara yang mayoritas penduduknya bergama Islam, seperti Arab, Mesir, Maroko, Malaysia, dan Indonesia. Kekhasan feminisme Islam adalah berupaya untuk membongkar sumber-sumber permasalahan dalam ajaran Islam dan mempertanyakan penyebab munculnya dominasi laki-laki dalam penafsiran hadis dan al-quran
C.    Contoh Sastra dengan Gender
Novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami bertemakan tentang keinginan untuk memperoleh kebebasan dalam memilih jalan hidup. Dalam novel Cerita Cinta Enrico adanya perspektif gender yang meliputi kesetaraan dan ketidakadilan gender tersebut. Kesetaraan gender dalam novel ini yaitu dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan sosial. Sedangkan ketidakadilan gender dalam novel ini menilai perempuan adalah makhluk yang lemah, subordinasi perempuan terhadap laki-laki, serta pembentukan stereotip atau pelabelan negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SASTRA DENGAN MASYARAKAT

Hubungan Sastra dan Masyarakat MOHAMAD AZRUL NIZAM (038) ARYANDY BIMBY ARIFATUR(067) LATAR BELAKANG Sastra ialah penggambaran d...