SASTRA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan
hidup bisa diartikan dengan ekologi. Ekologi adalah ilmu pengetahuan antara
organisme dengan lingkungannya Sedangkan menurut Otto Soemarwoto lingkungan
hidup merupakan semua benda dan kondisi dalam ruang makhluk hidup dan
mempengaruhi kehidupannya.
Unsur-unsur
lingkungan hidup dibagi menjadi tiga:
1. Unsur
Sosial Budaya
Merupakan
unsur sosial yang diciptakan oleh manusia berupa nilai, gagasan dan lainnya
yang berguna dalam tatanan kehidupan.
2. Unsur
Hayati (Biotik)
Merupakan
unsur-unsur yang ada lingkungan hidup seperti tumbuhan, hewan, jasad renik yang
menunjang dalam proses biologis.
3. Unsur
Fisik (Abiotik)
Merupakan
unsur benda mati yang ada di lingkungan seperti tanah, air, udara dan
lain-lain.
Hubungan
Sastra dan Lingkungan Hidup:
Kaitannya dengan kajian sastra
istilah ekologi dipakai dalam pengertian yang beragam. Pertama, ekologi alam
yaitu kajian yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup yang diperbuat
oleh manusia. Selanjutnya, ekologi budaya yaitu cara pandang atau perspektif
dalam memahami lingkungan hidup pada konteks budaya.
Adapun istilah populer yang
mengaitkan sastra dengan lingkungan hidup yaitu ekologi sastra. Ekologi sastra
merupakan cara pandang dalam memahami lingkungan hidup dengan perspektif
sastra, ataupun cara pandang memahami sastra dengan perspektif lingkungan
hidup.
Beberapa
Karya Sastra yang Bertema Lingkungan Hidup:
1. Novel
“Sebuah Wilayah yang Tidak Ada Di Google Earth” karya Pandu Hamzah. Novel ini
menceritakan tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
2. Novel
“PING! A Message from Borneo” karya Riawani Elyta dan Shabrina W. S. Novel ini
menceritakan tentang keanekaragaman hayati.
3. Cerpen
“Bumi Tak Seindah Dulu” karya Jesyca Tina. Cerpen ini menceritakan tentang
perubahan zaman dulu dengan keadaan zaman sekarang.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan sebelumnya
dapat ditarik kesimpulan bahwa ekologi merupakan sebuah studi yang mempelajari
organisme suatu lingkungan. Sedangkan, sastra merupakan suatu bentuk hasil
karya seni yang mempunyai objek manusia beserta kehidupannya sebagai media
dalam penyampaian. Oleh sebab itu, kini banyak karya-karya sastra yang
mengusung tema lingkungan sebagai dasar dalam menciptakan sebuah karya baik itu
dalam bentuk novel, cerpen, puisi dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar