Sastra Di Era Milenial
Kelompok 8
Sastra di era milenial didominasi oleh karya-karya yang bergenre romansa kisah cinta, tokoh-tokoh yang mendominasi karya sastra seperti novel saat ini seperti Fiersa Bersari, Boy Candra dan Tere Liye. Sastra saat ini kebanyakan adalah karya sastra yang diciptakan dengan tujuan untuk mengantarkan penikmat karya sastra pada alam imajinasi(Hiburan) semata, minimnya karya sastra yang revolusioner menyebabkan tidurnya keberanian-keberanian generasi agen perubahan untuk melakukan tindakan perubahan. Konteks revolusioner disini tidak hanya karya sastra yang mencoba kontra dan mengkritik pemerintahan, tetapi juga karya sastra yang ingin melawan narasi-narasi dan juga gambaran hidup di era milenial yang menurut kebanyakan orang itu adalah baik dan benar. Contoh : Pada era milenial ini narasi atau gambaran hidup hedonisme dan konsumerisme adalah gambaran hidup yang benar dan ideal, entah ini karena faktor modernisasi atau faktor keadaan pasar, yang jelas narasi dan gambaran hidup hedonisme dan konsumerisme menurut hemat saya adalah gambaran hidup yang sia-sia dan kurang memiliki esensi. Karya sastra saat ini tidak hadir untuk melawan narasi itu, atau setidaknya mengkritik gambaran hidup yang seperti itu, sehingga setidaknya ada beberapa orang atau kelompok yang sadar akan itu dan mulai sedikit demi sedikit merubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih bermakna lagi. Karya sastra saat ini maupun pengarang karya sastra saat ini mengalami disorientasi tentang karya sastra, mereka menjadikan karya sastra sebagai media untuk mencari profit, pengarang saat ini kebanyakan tidak memperdulikan dampak dari karya sastra ciptaanya, mereka hanya peduli tentang laris atau tidaknya karya mereka di pasaran. Jika karya bertajuk romansa kisah cinta itu laris dan banyak yang minat, maka mereka akan berlomba-lomba untuk menciptakan karya sastra yang seperti itu, lagi-lagi uang dan uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa karya sastra saat ini minim karya sastra yang revolusioner dan penuh esensi, karya saat ini bersifat fleksibel dan tidak konsisiten, bergantung pada kebutuhan dan minat pasar untuk mencapai tujuan keuntungan(Profit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar