Minggu, 08 Maret 2020

SASTRA DAN HEGEMONI


Sastra dan Hegemoni


A.    Sastra
Merupakan kata serapan dari bahasa sansakerta yang berarti “teks yang mengandung intruksi” atau pedoman, dari kata dasar sas-yang berarti “intruksi”atau “ajaran”. Teks sastra juga tidak hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran, lebih dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini biasanya digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jeni tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Hal yang perlu diketahui juga ada pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Egmentasi sastra lebih mengacu sesuai defensinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Stilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra. Karena, sastrawan adalah seorang yang menyukai nuansa puitis dan abstraknya, tidak sekedar teks.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan. Disini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekpresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menjadi menurut daerah geografis atau bahasa.

Dalam sastra Indonesia sendiri, banyak sekali bagian-bagianya. Secara garis besar sastra Indonesia terbagi menjadi dua yaitu Sastra lama dan sastra baru/modern.

Ciri-ciri karya sastra lama
1.      Bentuk karya sastra lama berupa puisi yang terikat seperti syair, pantun, hikayat, mite, legenda, dongeng.
2.      Bahasa pada karya sastra lama menggunakan Bahasa Melayu, Bahasa Arab, dan Bahasa Daerah.
3.      Tema yang digunakan cenderung kaku, dan bersfat tentang istana, dan berupa mistis.
4.      Perkembangannya secara statis, dan disampaikan lisan secara tutun temurun.
         Ciri-ciri karya sastra Baru/Modern
1.      Bentuk karya sastra baru berupa puisi bebas dan kontemporer, seperti cerpen, novel, drama Indonesia.
2.      Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa keseharian dan sering dimasuki bahsa asing kreatif.
3.      Tema yang diangkat seputar kemanusiaan, kemasyarakatan, kehidupan modern, pergaulan remaja dll.
4.      Perkembangannya bersifat dinamis, melalui media cetk dan audiovisual.

Fungsi Sastra
Dalam kehidupan masarakat, sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

1.      Fungsi rekreatif, yaitu dapat memberikan hiburan yang meyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2.      Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
3.      Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan penikmat pembacanya karena sifat keindahannya.
4.      Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan pada pembaca sehingga tau mural yang baik dan buruk, karena satra yang baik selalu mengandung moral tinggi.
5.      Fungsi relegius, yaitu sastra pun menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

           Jenis-jenis Sastra
1.      Prosa
Merupakan bentuk seni sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan cenderung tidak trikat oleh irama, diksi, rima, kemerdua bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainya. Jenis tulisan prosa biasany digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenannya prosa bisa digunakan untuk surat kabar , majalah, novel, surat serta berbagai jenis lainnya.

Bentuk prosa memiliki dua acam, yaitu roman dan novel. Roman adalah cerita yang mengishkan tokoh secara keseluruhan dari lahir sampai akhir hayatnya. Sedangkan Novel hanya mengisahkan sebagian kehidupan tokoh yang mengubah nasibnya.
2.      Puisi
Sebuah karya sastra yang diuraikan menggunakan diki atau kata-kata piliha, disirikan dengan pembahasan yang padat namun indah. Contohpuisi yaitu seperti sajak, pantun, balada.
3.      Drama
Drama adalah bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan dialog dan monolog, drama ada dua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah atau drama yang dipentaskan.

Macam-macam drama
-          Komedi cerita ynag di dalamnya mengandunh humor, candaan yang bisa menghibur penikmatnya.
-          Tragedi ayaitu cerita yang di dalamnya mengandung kesusahan atau kesulitan yang dialami oleh tokohnya.
-          Opera yaitu drama yang diiringi oleh musik sebagai pelengkap pementasan seninya.

Ciri karya sastra
1.      Bahasanya indah atau tertata dengan baik
2.      Isinya menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya
3.      Gaya penyajian nya mearik sehingga berkesan dihati pembacanya


B.     Hegemoni
Hegemoni berasal dari bahasa yunani, egemonia yang berarti penguasa atau pemimpin. Secara ringkas pengertian hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual  da moral secara konseseus. Artnya, kelompok-kelompok yang terhegemoni menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa.

Bentuk Hegemoni
Titik awal konsep Gramsci tentang hegemoni, bahwa suatu kelas dan anggotanya menjalankan kekuasaan terhadap kelas-kelas dibawahnya dengan dua cara, yaitu kekerasan (represif/dominasi) yang dilakukan kelas atas terhadap kelas bawah disebut dengan tindakan dominasi, sedangkan cara pesuasinya dilaksanakan degan cara-cara halus, dengan maksud untuk menguasai guna melanggengkan dominasi. Perantara tindak dominasi ini dilakukan oleh para aparatur negara seperti polisi, tentara dan hakim.
            Menurut Gramsci, faktor terpenting sebagai pendorong terjadinya hegemoni adalah faktor ideologi dan politik yang diciptakan penguasa dalam mempengaruhi, menarahkan, dan membentuk pola pikir masyarakat. Faktor lainnya adalah pertama pakaan yang dialami mayarakat, sanksi yang diterapkan penguasa, hukuman yang menakutkan, kedua kebiasaan masyarakat dalam mengikuti suatu hal yang baru dan ketiga kesadaran dan persetujuan dengan unsur0unsur dalam masyarakat.



Fungsi Hegemoni

Hegemoni dipergunakan untuk menunjukkan adanya kelas dominan yang mengarahkan “tidak hanya mengatur” masyarakata melalui pemaksaan kepemimpinan moral dan intelektual. Hegemoni diatur oleh mereka yang oleh Gramsci disebut, intelektual organic. Mereka adalah tokol moral dan intelektual yang secara dominan menetukan arah konflik, politik, dan wacana yang berkembang di masayakarat. Mereka bekerja untuk melanggengkan kekuasaan atas kelompok yang lemah. Dominasi “intelektual organic” diwujudkan melalui rekayasa bahasa sebagai sebuah kekuasaan. Melalui berbagai media, bahasa ditunjukkan hadirnya kekuasaan dan pengaturan hegemoni tersebut. Berbagai kebijakan negara, misalnya, disampaikan dalam bahasa “untuk kepentingan bangsa dimasa mendatang” atau “kemandirian bangsa” telah menghegemoni masyarakat untuk senantiasa menerima berbagai keputusan negara, yang merugikan sekalipun. Misalnya hegemoni bahasa politik digunakan oleh politisi untuk membantu bagaimana bahasa digunakan dalam persoalan-persoalan (1) siapa yang ingin berkuasa, (2) siapa yang ingin menjalankan kekuasan, dan (3) dan siapa yang ingin memelihara kekuasaan.
            Fungsi lain hegemoni yakni menciptakan cara berpikir yang berasal dari wacana dominan, juga media yang berperan dalam penyebaran wacana dominan itu. Hegemoni dipergunakan untuk menunjukkan adanya kelas dominan yang mengarahkan dan tidak hanya mengatur masyarakat melalui pemaksaan kepemimpinan moral dan intelektual, merupakan dominai atau penguasaan satu pihak dengan pihak lainnya secara sukarela dan berdasarkan kesepakatan. Ide-ide yang didektikan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar atau bnar dan kemudian akan berubah menjadi satu ideologi.

Contoh Hegemoni di Masyarakat
-          Kekuasaan berdasarkan karisma pribadi/kelompok, contoh : hubungan anatara selebritis dengan fansnya, motivator dengan pengikutnya.
-          Kekuasaan yang diberi atas kelas sosial, conth: majikan dengan ART/supir/satpam.
-          Kekuasaan berdasarkan atas norma masyarakat, contoh: hubungan antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, kakak dengan adik.
-          Kekuasaan yang dieri karena persuasi moral, contoh:agama


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SASTRA DENGAN MASYARAKAT

Hubungan Sastra dan Masyarakat MOHAMAD AZRUL NIZAM (038) ARYANDY BIMBY ARIFATUR(067) LATAR BELAKANG Sastra ialah penggambaran d...